KOTA GEDE JOGJA

Ruang publik lain yang cukup menarik untuk menikmatiMembuat Kerajinan Perak, Meneladani Karya Para Pengrajin Kota gede

Kota gede tak bisa dipungkiri lagi telah menjadi sentra kerajinan perak terbesar di Indonesia, melebihi Bali, Lombok dan Kendari. Beragam kerajinan perak yang diolah menjadi beragam bentuk lewat beragam cara dihasilkan dari tempat yang berlokasi 10 km dari pusat kota Yogyakarta. Sejak tahun 70an, kerajinan perak produksi Kota gede telah diminati wisata wan mancanegara, baik yang berbentuk perhiasan, peralatan rumah tangga ataupun aksesoris penghias.

Kini, Kota gede tak hanya menawarkan kemewahan kerajinan perak produksinya, tetapi juga kesempatan untuk mempelajari proses pembuatan peraknya. Sebuah kursus singkat yang berdurasi tiga jam hingga dalam hitungan hari menawarkan pada anda paket wisata alternatif meliputi merancang desain perhiasan perak, membuatnya dan akhirnya membawa pulang hasil buatan anda sendiri. Salah satu tempat dimana anda bisa menikmati paket wisata itu adalah di Studio 76.

Tahap awal kursus adalah perancangan desain perhiasan. Anda dibebaskan untuk memilih jenis perhiasan dan desain yang akan dibuat. Setelah desain ditentukan, proses dilanjutkan dengan pemindahan desain ke cetakan dan penempaan. Setelah ditempa, lempengan kuningan atau tembaga yang digunakan sebagai bahan dasar ditempa menggunakan timah lunak. Selanjutnya, bahan dirangkai sesuai keinginan dan dipoles dengan perak melalui penyepuhan.

Bila memiliki lebih banyak waktu, anda bisa memilih membuat perhiasan perak yang lebih indah. Untuk membuatnya, anda harus berlatih memahat lempengan bahan dasar perhiasan sebelum memolesnya. Anda juga bisa memilih membuat perhiasan yang bentuknya bagai anyaman kawat-kawat tipis berlapis perak pada bagian luarnya. Tentu, semakin indah dan detail perhiasan yang ingin dibuat, akan semakin berharga pula benda itu di mata orang lain.

Seluruh proses perancangan dan pembuatan kerajinan adalah hak anda. Selama proses pembuatan, instruktur hanya akan membimbing dan memperbaiki beberapa detail yang masih kurang bagus. Pengalaman instruktur dalam membimbing dan membuat kerajinan perak selama bertahun-tahun akan membantu anda belajar dalam waktu cepat. Ditunjang dengan keahlian instruktur berbahasa asing, tentu akan sangat memudahkan anda.

Selama waktu kursus, anda juga akan mendapat berbagai penjelasan tentang kerajinan perak dan Kota gede. Diantaranya, penjelasan tentang sejarah kerajinan perak di Kota gede dan penjelasan tentang berbagai teknik pembuatan kerajinan perak. Anda tentu juga dapat berkeliling lokasi produksi kerajinan dan menyaksikan para pengrajin sedang bekerja, disamping melihat berbagai produk yang telah siap dijual.

Bila memilih paket wisata membuat perak di Studio 76, ada beberapa pilihan waktu dan durasi sesuai keinginan anda. Bila hanya memiliki sedikit waktu saja, anda bisa memilih Short Course yang berdurasi 3 jam, namun bila memiliki banyak waktu anda bisa memilih Full Day Course yang berlangsung dari pagi hingga sore hari. Jika masih juga kurang puas, anda bisa memilih Arraged Course yang jangka waktunya menyesuaikan dengan target dan keinginan anda.

Biaya kursus berkisar antara Rp 100.000,00 hingga Rp 2.000.000,00 per orang, tergantung pada pilihan paket kursusnya. Semakin lama jangka waktu kursus, maka biaya akan semakin mahal pula. Namun tak perlu khawatir, karena proses belajar pun akan lebih detail dan perhiasan perak yang ditawarkan pun memiliki gram yang lebih tinggi. Perhiasan yang dihasilkan dari Short Course maksimal hanya 5 gram, tetapi Full Day Course mencapai 10 gram.

Untuk mengikuti kursus ini, anda harus menghubungi lebih dulu beberapa sanggar atau penyedia jasa kursus sehingga instruktur dan peralatan pembuatan perak bisa dipersiapkan. Untuk menuju Studio 76, anda bisa melaju ke arah Kota gede dan kemudian berjalan ke Jalan Purbayan. Studio tersebut menyediakan instruktur yang menguasai Bahasa Inggris dan Perancis. Nah, tertarik menghasilkan kerajinan perak buah tangan anda sendiri?t, persis di depan bangku-bangku di kawasan itu.

Santapan sate kere yang dijajakan wanita-wanita Madura pun pantas untuk dicoba. Dengan Rp 2000,00 saja, anda bisa menikmati hangatnya sate ayam dan lontong yang disajikan dalam pincuk (piring-piringan yang dibuat dari daun pisang). Bila ingin membeli souvenir, anda bisa berjalan sedikit ke utara untuk menemukan pedagang kaki lima yang menjajakan kaos, gelang, kalung dan souvenir lainnya.

Dari kawasan itu pula, anda bisa melihat dua bangunan bersejarah, selain Benteng Vredeburg sendiri. Bila menatap ke depan, anda bisa melihat Gedung Agung yang sempat digunakan sebagai istana presiden saat ibu kota dipindahkan sementara ke Yogyakarta pada tahun 1949. Sedangkan di sebelah kanan kawasan itu terdapat bangunan tua jaman Belanda yang kini dimanfaatkan sebagai kantor pos.

Nuansa serupa bisa dijumpai bila berjalan ke timur dari kawasan Benteng Vredeburg, tepatnya di wilayah Shopping. Di sana, anda bisa duduk santai menikmati suasana malam yang dihiasi lampu-lampu kota. Sementara, dari siang hingga sorenya, anda bisa menjajaki suasana pasar buku Shpping yang telah lama dikenal kelengkapannya. Di saat-saat tertentu, sebuah galeri seni yang terdapat tak jauh dari situ menjadi tempat yang tepat untuk menikmati karya seniman Yogyakarta.

0 komentar:

Bookmark and Share
 
Powered By Blogger | Portal Design By Trik-tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top