Sasak atau lima hari setelah bulan purnama, sebelum fajr di pantat seger lombok
acara menarik nya sangat menarik selalu berlangsung ramai
dan dikunjungi banayak wisata wan.
saat ini acara nya di gelar selama tiga hari, 7-9 Maret 2007.
etimologis / akar kata
" nyale " yang berarti cacing dan " bau " yang berarti menangkap
terminlogis karna masarakat setempat memiliki kepercayaan yang sangat tinggi atas kebesaran tuhan
dan mata pencarian masarakat setempat adalah bertani bertani
maka nyale di artikan dengan makna tersendiri oleh masyarakat setempat..
pada dasar nya nyale adalah cacing laut sejenis anelidah ( hewan tak bertulang belakang )
dari perjalan sejarah yang panjang nyale sendiri mempunyai kisah yang sangat romantis
bahwa pada zaman dahulu di pantai selatan Pulau Lombok terdapat sebuah kerajaan yang bernama Tonjang Beru
nama raja yang memimpin saat itu adalah Tonjang Beru dengan permaisurinya Dewi Seranting.
dan mempunyai seorang putri, yang bernama Putri Mandalika. putri ini lah yang ,membuat legenda tetang " bau nyale"
di mulai,putri tumbuh dengan sangat cepat menjadi wanita yang angun sehingga paras nya yang cantik mampu mengentar kan
hati pangeran-pangeran tampan dari kerajaan lombok saat itu yaitu ( Johor, Lipur, Pane, Kuripan dan Daha,)
tapi putri mandalika menolak lamaran yang datang dari setiap kerajaan sekitar pulau lombok saat itu,
beberapa dari pangeran tidak bisa menerima itu semua maka mereka langsung memberikan ultimatum untuk
kerajaan " beru ",kalaw putri mandalika tidak mau menikah maka kerajaan beru akan di bumi hanggus kan dari atas bumi lombok,
akhirnya sang putri yang binggung memutuskan untuk mendatangkan semua pangeran beserta rakyat dari kerajaan masing-masing,
pada tanggal 20 bulan 10 ( bulan Sasak ) sebelum adzan subuh.
diluar dugaan sang putri seluruh pangeran-dari keenam kerajaan datang beserta rakyat dari masing-masing kerajaan,
Sang putri akhir nya datang dengan gaun yang indah wajah dan senyum yang indah
kemudian sang putri berdiri diatas batu dengan posisi memblakangi laut, para pangeran pun sudah tidak bisa bersabar menunggu
kata-kata dari sang putri " Wahai ayahanda dan ibunda "
Untuk para pangeran dan rakyat negeri Tonjang Beru yang aku cintai.
hari ini akau akan memutuskan siapa yang akan aku pilih tetapi aku
tidak dapat memilih satu diantara pangeran, karna aku di takdir kan menjadi " nyale " cacing
yang dapat kalian nikmati bersama pada bulan dan tanggal saat munculnya Nyale di permukaan laut.”
rakyat dan para pangeran pun binggung mengartikan apa isi kata dari putri mandalika..
tanpa banyak kata lagi putri mandalka langsung melompat ke laut dan di telan oleh ombok yang besar..
seiring dengan menghilangnya putri mandalika seiring muncul nya " Nyale" cacing laut dari lokasi tempat putri mandalika melompat...
maka rakyat berbondong-bondong masuk ke laut untuk menang kap nyale hingga saat ini.....
bagi para wisata wan yang pengen ber wisata untuk menyak sikan upacar "nyale" datang pada waktu yang tepat karna upacara "nyale" hanya di adakan sekali setahun...
selamt ber akhir pekan...
0 komentar:
Posting Komentar